PROSPEK USAHA
SAROLANGUN EMAS
tujuan blok ini diciptakan dengan tujuan agar semua orang yang ingin mengetahui dan mencari data tentang prvinsi Jambi bersama khususnya kabupaten Sarolangun dapat diddonwlod dengan mudah,,, apabila data atau imformasi yang diunggah terdapat kesalahan mohon dimaklumin, disaming itu penulis mengharafkan masukan/sarannya dari para pembaca agar suatu saat halaman blog tentang provinsi jambi dan kabupaten sarolangun ini dapat penulis perbaiki.. thanks for ALL....!!!!
Kamis, 02 Desember 2010
Usaha Abon Ikan Patin Sarolangun Jambi
Pokdakan Tunas Baru
Bahan baku pembuatan produk abon ikan patin T&Tri dipasok dari Kelompok Pembudi Daya Ikan (Pokdakan) Tunas Baru yang juga beralamat di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi.
Pokdakan yang diketuai Bapak Timan, dibentuk pada tahun 2001 dan hingga saat ini telah memiliki sekitar 60 (enam puluh) anggota dengan kolam pembudidayaan ikan patin sekitar 500 (lima ratus kolam).
Produksi ikan patin oleh Pokdakan Tunas Baru adalah sebanyak 5 Ton/hari. Selain sebagai pemasok bahan baku untuk KWT Tunas Baru, Pokdakan Tunas Baru memasarkan produknya di Kota Jambi dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi.
Produksi masih sangat mungkin ditingkatkan jika ada permintaan pasar.
Produksi ikan patin oleh Pokdakan Tunas Baru adalah sebanyak 5 Ton/hari. Selain sebagai pemasok bahan baku untuk KWT Tunas Baru, Pokdakan Tunas Baru memasarkan produknya di Kota Jambi dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi.
Produksi masih sangat mungkin ditingkatkan jika ada permintaan pasar.
Tempat Penjualan
Selain melayani penjualan langsung, produk T&Tri tersedia di supermarket-supermarket dan toko-toko yang ada di Kota Jambi, di antaranya :
- Supermarket Abadi
- Supermarket Mandala
- Toko oleh-oleh khas Jambi, Hardi Rasa
- Counter Dekranasda Provinsi Jambi
- Counter Produk Khas Jambi di Bandar Udara Sultah Thaha.
Rabu, 01 Desember 2010
visi - misi Sarolangun
:: Visi
Bertitik tolak dari kondisi dan potensi Kabupaten Sarolangun pada masa lalu, sekarang serta peluang dan tantangan dimasa mendatang dan sejalan dengan pasal 5 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sarolangun yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan program Kerja Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun terpilih selama 5 (lima) tahun kedepan.
Visi pembangunan Kabupaten Sarolangun tahun 2006-2011 adalah :
"Terwujudnya Sarolangun menjadi EMAS
(Ekonomi Maju, Adil Aman dan Sejahtera)"
- Ekonomi Maju, Menggambarkan pesatnya perkembangan ekonomi di Kabupaten Sarolangun yang dapat diindikasikan dari pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita yang tinggi, pergeseran struktur ekonomi yang mengarah [ada sektor industri dan jasa yang didukung oleh sektor pertanian yang tangguh, keterkaitan antar sektor yang makin kuat dan bergerak dengan cepat, tersedianya sarana dan prasarana ekonomi yang baik, pola pertanian yang cenderung berubah dari pola sub sistem ke pertanian modern.
- Adil, Menggambarkan keadilan dalam kehidupan ekonomi, politik, sosial dan budaya serta keseimbangan pembangunan antar sektor perkotaan dan pedesaa, antar wilayah dan antar kelompok masyarakat sesuai dengan prioritas dan kebutuhan.
- Aman, Menggambarkan kondisi yang kondusif untuk melakukan aktifitas pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan yang didukung oleh kepastian hukum
- Sejahtera, menggambarkan kondisi masyarakat yang ideal yang dapat digambarkan dari terpenuhinya kebutuhan hidup sebagian besar masyarakat baik material dan spiritual (fisik dan non fisik) secara wajar, terbebas dari kemiskinan dan tekanan hidup.
:: Misi
Untuk dapat mewujudkan Sarolangun menjadi (EMAS) Ekonomi Maju, Adil, Aman dan Sejahtera maka Visi tersebut dapat dijabarkan ke dalam 5 (lima) Misipembangunan Kabupaten Sarolangun selamat periode 2006-2011 sebagai berikut :
- Meningkatkan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi serta pencetakan sawah baru termasuk sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, listrik dan air bersih.
- Meningkatkan taraf perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat dengan memberi perhatian utama pada usaha pembangunan ekonomi daerah.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui percepatan peningkatan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat dan penanganan masalah-masalah sosial serta dengan pengembangan nilai-nilai agama dan budaya.
- Meningkatkan jaminan kepastian dan perlindungan hukum.
- Meningkatkan pelayanan publik melalui penyelenggaraan pemerintah daerah yang baik dan demokratis.
Untuk mencapai Visi Sarolanguan EMAS ditopang tiga pilar utama pembangunan yakni :
- Pemerintah daerah yang efektif.
- Sumber daya manusia yang berkualitas.
- Sumber daya alam yang potensial.
Guna mewujudkan berbagai program sebagaimana termuat dalam Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Sarolangun lima tahun kedepan ditetapkan motto :
"DESA MAKMUR KOTA PUN TERBANGUN"
Selain itu juga dirumuskan empat prioritas / agenda pembangunan Kabupaten Sarolangun yaitu :
- Mewujudkan ekonomi masyarakat Sarolangun yang lebih maju
- Mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sarolangun yang lebih berkualitas
- Mewujudkan [embangunan Sarolangun yang lebih berkeadilan
- Mewujudkan Sarolangun yang lebih aman
Wisata Sarolangun kito
Sekapur Sirih
(sumber: jambi-independent.co.id)
DATA pariwisata Provinsi Jambi tahun 2003 mencatat ada sekitar 146 obyek wisata yang tersebar di setiap kabupaten kota di provinsi Jambi. Apakah seluruh dapat menjadi produk wisata? Banyak ODTW menyuguhkan dan menawarkan obyek apa adanya tanpa adanya kemasan dan target pasar yang jelas. Produk wisata adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar orang tertarik perhatiannya, ingin memiliki, memanfaatkan dan mengkonsumsi untuk memenuhi keinginan dan mendapat kepuasaan. (Kotler, Bowen, Makens, 1999:274) Sehubungan dengan itu, maka sudah saatnya dilakukan identifikasi dan assesment terhadap produk wisata yang dimiliki dan dapat dijadikan unggulan di provinsi Jambi. Berikut berdasar pada lingkungan fisik, accessibilitas, interaksi, serta keunikan, maka dibawah ini kami paparkan susunan sementara yang terdiri dari 15 obyek wisata alam dan budaya yang ada di provinsi Jambi. Disamping itu, sebagai justifikasi potensi wisata unggulan ini diperoleh dari penggalian persepsi dan referensi wisatawan dan stakeholder yang terkait serta perkembangan trend wisatawan dewasa ini.*** |
|
Keunikan Objek Wisata Goa Calo Petak Limun
Sejak ditemukan sekitar tahun 1933, Goa Calo Petak di Kabupaten Sarolangun menjadi objek wisata alam yang memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri. Seperti apa?
Secara geografis, objek wisata Goa Calo Petak masuk ke dalam wilayah RT 03 Desa Meribung, Dusun Sungai Beduri, Kecamatan Limun, Sarolangun. Dan menurut etimologi bahasa, goa yang mengelilingi Desa Meribung ini berasal dari kata “Colau” yang berarti bukit berbatu dan “petak” yang menandakan bentuk bukit berpetak-petak segi empat.Dari mulut goa bagian hulu yang berada di Dusun Sungai Beduri, kondisi geografis dan tekstur goa yang dominan alami dengan permukaan tanah yang licin cukup menyulitkan. Apalagi panjang goa diperkirakan mencapai 1,68 kilometer.
Udara lembab dan dingin langsung terasa menyergap saat Jambi Independent menapak perlahan di dalam goa dan menuju salah satu lorong di bagian depan yang berundak-undak seperti tempat pelaminan dewa, kemarin (31/8).
Harus ekstra hati-hati saat berjalan, karena gundukan batu kapur banyak melintang di sepanjang jalan goa. Jejeran stalagtit dan stalagmit nampak indah mempercantik pemandangan, terutama di dekat kelambu dewa yang berbentuk bangunan lonjong menjulang berwarna kuning pucat dan menjorok agak ke dalam goa.
Di sisi kiri, terlihat air yang memancur menembus goa. Air itu terasa segar, dingin dan bening. Ada pula kolam kecil alamiah yang kerap disebut sebagai tempat pemandian dewa.
Menurut Aziz, tokoh pemuda Desa Meribung, yang mengaku sudah berulang kali melakukan caving (penelurusan gua) ini, seluruh arsitektur yang ada di dalam Goa Calo Petak masih terjaga keasliannya dan tidak pernah dirubah-rubah oleh masyarakat.
“Semuanya alami dan bukan dibuat-buat. Di sini juga banyak burung walet yang menjadi usaha sampingan masyarakat,” paparnya.
Keindahan Goa Calo Petak, dan keunikannya masih terlalu banyak termasuk enam belas persimpangan yang ada dalam goa. “Goa Calo Petak, salah satu pintu masuknya berada di Desa Meribung dan tembus ke Desa Napal Melintang,”
Sementara itu, Kades Meribung Zakaria Ansori, pernah mengatakan, akan sangat mendukung apabila Goa Calo Petak dijadikan salah satu tempat tujuan wisata alam.
Meski begitu, dia meminta Pemkab Sarolangun agar memperbaiki infrastruktur jalan menuju Goa Calo Petak karena kondisi jalan sudah mulai hancur dan berlubang-lubang. “Kerusakan jalan banyak sekali, mulai dari di Desa Panca Karya, Lubuk Bedorong, hingga ke Desa Meribung kondisi jalannya sudah mulai hancur,” katanya.
Sementara itu, Kadis Budparpora Drs Joni Rusman, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Goa Calo Petak sebagai salah satu alternatif tempat wisata. “Persoalan jalan rusak ini akan kita sampaikan ke bupati,” ujar Joni.(sumber: jambi-independent.co.id)
makanan khas sarolangun
Makanan Khas Jambi
Gulai Ikan Patin (Patin Fish Curry)Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer di masyarakat Jambi.Gulai ini dimasak dengan menggunakan tempoyak yaitu daging buah durian yang telah difermentasi. Tetapi ada sebagian orang yang memilih untuk mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dan rasa tempoyak yang cukup menyengat. Selain tempoyak bumbu lain yang digunakan dalam pembuatan Gulai Ikan Patin ini adalah cabe merah, lengkuas, serai, kunyit, bawang merah dan bawang putih.Padamaran (Steamed rice flour pudding)Makanan ini terbuat dari tepung beras, santan dan gula merah sebagai pemanis. Bahan-bahan ini kemudian ditempatkan di sebuah cup yang terbuat dari daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Warna hijau dan aroma yang khas dari makanan ini berasal dari daun pandan yang ditumbuk dan diambil sarinya.Dendeng BatokokDendeng Batokok adalah irisan daging sapi yang direbus dalam air kelapa yang telah dibumbui bawang putih dan jahe. Air kelapa berguna untuk mengempukan daging. Setelah cukup empuk daging ditiriskan lalu di memerkan dengan cara dipukul-pukul dengan palu,selanjutnya daging ini dibakar.Setelah matang daging ini dicampur dengan sambal merah. Masakan ini berasal dari Kabupaten Kerinci, kawasan dataran tinggi di Provinsi Jambi. Masakan ini sangat cocok dimakan bersama nasi dari beras payo.Nasi Minyak (Spice-Flovored Rice)Nasi Minyak adalah beras yang dimasak bersama susu, saos tomat, minyak samin dan rempah-rempah seperti jahe, jintan manis, jintan putih, kayu manis dan cengkih. Pengaruh masakan Arab terasa sangat kental pada makanan ini. Nasi minyak biasanya disajikan pada acara-acara khusus seperti pesta pernikahan, acara cukuran anak dan acara khusus lainnya.Nasi minyak ini disajikan bersama dengan kari sapi atau ayam dengan tambahan acar timun,sambal nanas, kerupuk udang dan taburan bawang goreng. Empek-empekPempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan tengiri atau gabus dan sagu.Daging ikan dibersihkan adri kulit dan tulang kemudian dicampur dengan tepung kanji dan bumbu. Adonan ini kemudian dibentuk seperti silinder atau bulat-bulat seperti biasa.Meskipun merupakan makanan asli daerah Palembang tetapi menjadi makanan yang sangat populer juga di Jambi karena letaknya yang berdekatan dengan Provinsi Sumatera Selatan.Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko. Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam.Salah satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting. TekwanTekwan adalah makanan khas Palembang yang juga sangat populer di Jambi. Makanan ini terbuat dari ikan dan sagu yang dibuat dalam ukuran kecil-kecil. Disajikan dengan menggunakan kuah dengan rasa yang khas dan dilengkapi bihun serta jamur. Tekwan dibuat dengan cara membuat bulatan-bulatan kecil dari bahan dasar empek-empek dan dimasukkan air mendidih sampai matang lalu tiriskan (disebut biji tekwan). Lalu bawang merah dan bawang putih, merica ditumis sampai berwarna kuning dan harum. Kemudian Udang/kepala udang direbus dengan air, baru masukkan tumisan bumbu dan diberi bengkoang yang diiris sepotong jari, soun, sedap malam, jamur kuping dan biji tekwan.Tekwan biasanya dihidangkan dalam kondisi panas-panas dengan taburan daun bawang, daun seledri dan bawang goreng.Martabak MesirMartabak Mesir dibuat dengan cara mencampur daun bawang dalam jumlah yang banyak dengan telur dan daging sapi cincang. Campuran itu kemudian dibungkus dengan adonan tebung yangsangat tipis kemudian digoreng dalam minyak panas. Martabak ini dimakan dengan saus kecap encer yang dicampur cuka dengan tambahan acar timun dan cabe rawit.Martabak Mesir merupakan makanan khas Minang tetapi sangat populer di Jambi. |
SAROLANGUN – Selama ramadhan tahun ini umat muslim Kabupaten Sarolangun, Jambi, menggandrungi menu masakan khas Palembang, Sumatera Selatan, seperti pempek, dan makanan khas lokal, jodah kote yang terbuat dari tepung ketan dan gula merah.
Di Pasar Bedug Sarolangun tampak banyak pedagang menjual pempek. Setiap hari penganan asal daerah tetangga itu selalu habis terjual, padahal permintaan masih banyak. Pempek laris manis selama bulan puasa di Sarolangun.
Yeni (35), mengaku lebih banyak menjual pempek ketimbang kue. Alasannya, masyarakat Sarolangun yang daerahnya berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan sangat gemar makan makanan yang terbuat dari tepung itu. Pelanggannya bukan hanya warga Sarolangun asal Palembang saja, tapi juga penduduk asli Sarolangun.
Bagi Dedi (30), warga asli Sarolangun, pempek merupakan makanan yang tidak membosankan. Keluarganya sangat gemar makan pempek saat berbuka puasa. Hampir setiap sore Dedi membeli pempek di pasar beduk. Meskipun pempek dimakan dengan cuka, Dedi tidak merasa ada gangguan pada perutnya. (infojambi.com/RDY)komoditi sarolangun- jambi
Kondisi wilayah Kabupaten Sarolangun yang berada di sekitar Bukit Barisan dan Taman Nasional Bukit 12, sangat berpotensi bagi pengembangan padi ladang.
Upaya pemerintah daerah untuk memacu semangat warga memanfaatkan lahan tidur, termasuk padi ladang sebagai langkah untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah, khususnya Provinsi Jambi.
Pola penanaman padi ladang berbeda dengan padi sawah yang bisa dilakukan secara terus menerus, namun padi ladang harus diselingi dengan tanaman palawija.
Usai panen padi gogo, petani diarahkan untuk menanam kedelai, yang juga komoditi pertanian sangat dibutuhkan masyarakat untuk pembuat tahu, tempe dan jenis produk makanan serta minuman lainnya.
Perkembangan luas tanam padi ladang di kabupaten Sarolangun sejak dua tahun terakhir mencapai 2.000 hektare lebih, mampu meningkatkan produksi padi, sehingga bisa terwujud swasembada beras.
Sejak dua tahun terakhir masyarakat Kabupaten Sarolangun tidak lagi tergantung dengan pasokan beras dari luar daerah karena produksi padi lokal sudah mampu memenuhi kebutuhan.
Produksi beras yang dihasilkan petani sejak tiga tahun terakhir lewat padi sawah dan padi ladang telah mampu menghatarkan Kabupaten Sarolangun swasembada beras.
"Selain menanam padi kita juga terus mengajak petani menanam komoditi pertanian lainnya untuk meningkatkan ketahanan pangan, seperti jagung dan kedelai,"
Dari sisi pengelolaan pertanian, daerah yang hanya didukung teknologi tradisional masuk dalam kriteria miskin alamiah. Pengelolaan pertanian lahan sawah dan non sawah oleh petani kebanyakan masih bersifat tradisional. Petani pada umumnya inwardlooking kondisi ini masih banyak di jambi senang tidak senang kebanyakan petani berproduksi untuk tujuan subsistem walau surplus pasar untuk beberapa jenis barang tertentu di beberapa kabupaten dapat terwujud.
Sumber : Kabupaten Sarolangun dalam Angka 2005, BPS Kabupaten Sarolangun.
Upaya pemerintah daerah untuk memacu semangat warga memanfaatkan lahan tidur, termasuk padi ladang sebagai langkah untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah, khususnya Provinsi Jambi.
Pola penanaman padi ladang berbeda dengan padi sawah yang bisa dilakukan secara terus menerus, namun padi ladang harus diselingi dengan tanaman palawija.
Usai panen padi gogo, petani diarahkan untuk menanam kedelai, yang juga komoditi pertanian sangat dibutuhkan masyarakat untuk pembuat tahu, tempe dan jenis produk makanan serta minuman lainnya.
Perkembangan luas tanam padi ladang di kabupaten Sarolangun sejak dua tahun terakhir mencapai 2.000 hektare lebih, mampu meningkatkan produksi padi, sehingga bisa terwujud swasembada beras.
Sejak dua tahun terakhir masyarakat Kabupaten Sarolangun tidak lagi tergantung dengan pasokan beras dari luar daerah karena produksi padi lokal sudah mampu memenuhi kebutuhan.
Produksi beras yang dihasilkan petani sejak tiga tahun terakhir lewat padi sawah dan padi ladang telah mampu menghatarkan Kabupaten Sarolangun swasembada beras.
"Selain menanam padi kita juga terus mengajak petani menanam komoditi pertanian lainnya untuk meningkatkan ketahanan pangan, seperti jagung dan kedelai,"
Lahan pertanian Jambi umumnya sekitar 51% didominasi oleh tanah Podsolik Merah Kuning. Jenis tanah podsonik merah kuning kebanyakn terdapat dikabupaten Bungo, Tebo, Merangin, Sarolangun, Batanghari dan Muaro Jambi. Kabupaten-kabuten yang baru disebutkan cocok untuk komoditi perkebunan karet, sawit. Komoditi karet dan sawit yang marak pengusahaannya mulai era 1980 memang telah menampakan hasil dan kontribusi secara nyata terhadap perkembangan ekonomi rakyat setempat dan ekonomi wilayah.
Namun, sungguh disayangkan,sawit yang juga diusahakan disebagian wilayah Kabupaten Tanjung
Jabung Barat belum secara optimal pengembanganny. Optimalisasi sawit yang mengadung muatan nilai tambah dan dampak ganda lebih luas dapat diraih jika dari CPO dapat diturunkan menjadi sekitar 33 produk, seperti mentega,minyak goreng dan sebagainya yang berada di Jambiumumnya baru pada tahap mengekspor bahan baku berupa CPO.
Jabung Barat belum secara optimal pengembanganny. Optimalisasi sawit yang mengadung muatan nilai tambah dan dampak ganda lebih luas dapat diraih jika dari CPO dapat diturunkan menjadi sekitar 33 produk, seperti mentega,minyak goreng dan sebagainya yang berada di Jambiumumnya baru pada tahap mengekspor bahan baku berupa CPO.
Begitu pula usaha perkebunan karet rakyat.usaha yang berbasis agrobisnis ini belum optimal memberi nilai tambah (value added) dan dampak ganda (multieplier effect) kepada petani penyadap. Pembenahan sisi produksi (on form)yang dimulai dari pembibitan hingga pasca produksi (off-form) harus dilakukan.
Dari sisi pengelolaan pertanian, daerah yang hanya didukung teknologi tradisional masuk dalam kriteria miskin alamiah. Pengelolaan pertanian lahan sawah dan non sawah oleh petani kebanyakan masih bersifat tradisional. Petani pada umumnya inwardlooking kondisi ini masih banyak di jambi senang tidak senang kebanyakan petani berproduksi untuk tujuan subsistem walau surplus pasar untuk beberapa jenis barang tertentu di beberapa kabupaten dapat terwujud.
Peningkatan produksi Jambi padi secara total dari 2003 ke 2004 hanya 0,18%, yakni dari 36,27 kw/ha menjadi 36,95 kw/ha. Sumbangan produksi terbesar berada di kerinci sebesar 49,07 kw/ha padahl dilihat dari lahan sawah dan non sawah antar kabupaten lahan terluas antar kabupaten terletak di kabupaten Sarolangun yaitu 1.389.195 ha.
PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN
Kehutanan
Hasil Hutan | Total | Satuan | ||
---|---|---|---|---|
Kayu Gergaji | 1.709,00 | meter kubik |
Perikanan
Nilai Perikanan | Total | Satuan | ||
---|---|---|---|---|
Kolam | 2.078.025,00 | Rp | ||
Keramba | 241.330,00 | Rp |
Perikanan
Produksi Perikanan | Total | Satuan | ||
---|---|---|---|---|
Kolam | 256,00 | ton | ||
Keramba | 29,00 | ton |
Peternakan dan Hasil-hasilnya
Peternakan | Total | Satuan | ||
---|---|---|---|---|
Ras Pedaging | 175.439,00 | ekor | ||
Ayam Buras | 163.876,00 | ekor | ||
Itik | 20.649,00 | ekor | ||
Kerbau | 7.088,00 | ekor | ||
Domba | 6.471,00 | ekor | ||
Sapi | 5.828,00 | ekor | ||
Kambing | 5.800,00 | ekor |
Tanaman Bahan Makanan
Buah-buahan | Jumlah | Kecamtan | Jumlah | Satuan |
---|---|---|---|---|
Duku | - | Kecamatan Pauh | 5.031,00 | ton |
Kecamatan Mandiangin | 4.400,00 | |||
Kecamatan Sarolangun | 1.448,00 | |||
Durian | Kecamatan Mandiangin | 3.125,00 | ||
Kecamatan Sarolangun | 2.625,00 | |||
Kecamatan Pauh | 1.986,00 |
Tanaman Bahan Makanan
Padi dan Palawija | Jumlah | Kecamtan | Jumlah | Satuan |
---|---|---|---|---|
Ubi Jalar | - | Kecamatan Pelawan Singkut | 433,00 | ton |
Padi | 42.627,00 | Kecamatan Limun | 11.044,00 | ton |
Kecamatan Sarolangun | 9.275,00 | |||
Kecamatan Pelawan Singkut | 8.685,00 | |||
Ketela Pohon | 5.283,00 | Kecamatan Sarolangun | 1.418,00 | ton |
Kecamatan Pelawan Singkut | 1.249,00 | |||
Kecamatan Pauh | 1.049,00 | |||
Jagung | 2.047,00 | Kecamatan Sarolangun | 645,00 | ton |
Kecamatan Limun | 447,00 |
Tanaman Perkebunan
Perkebunan | Total | Satuan | ||
---|---|---|---|---|
Kelapa Sawit | 73.316,00 | ton | ||
Karet | 45.316,00 | ton | ||
Cokelat | 404,00 | ton |
INDUSTRI PENGOLAHAN
Industri Bukan Migas
Industri | Total | Satuan | ||
---|---|---|---|---|
Ind. Pengolahan Tanah Liat | 62,00 | unit | ||
Ind. Pakaian Jadi | 15,00 | unit | ||
Ind. Barang dari Logam | 12,00 | unit |
Sumber : Kabupaten Sarolangun dalam Angka 2005, BPS Kabupaten Sarolangun.
Selayang Pandang
2.1 Selayang Pandang Provinsi Jambi
Jambi adalah provinsi yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatra. Jambi juga merupakan nama sebuah kota di provinsi ini, yang merupakan kota ibukota provinsi. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukota-nya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi memiliki semboyan provinsi yang berbunyi ” sembilan lurah”
Populasi Provinsi Jambi adalah 2.400.940 jiwa menurut sensus tahun 2000. Propinsi Jambi secara resmi menjadi Propinsi tahun 1958 sesuai dengan Undang-undang No. 61 tahun 1958 tanggal 25 juni 1958. Propinsi Jambi terletak antara 0º 45¹ 2º 45¹ LS dan 101º 0¹ – 104º 55 BT, terletak ditengah pulau sumatera membujur sepanjang pantai timur sampai barat dengan luas wilayah keseluruhan 53.435.72 Km².
» Luas Wilayah 53.43 km2
» Luas daratan 51.000 km2
» Luas lautan 425.5 km2
» Panjang pantai 185 km
» Luas daratan 51.000 km2
» Luas lautan 425.5 km2
» Panjang pantai 185 km
Ø Geografis
Propinsi Jambi terletak pada Pantai Timur Pulau Sumatera berhadapan dengan laut Cina Selatan dan Lautan Pasific, pada alur lalu lintas Internasional dan Regional.Secara geografis Propinsi Jambi terletak diantara 0º 45’ – 2O 45’ Lintang Selatan antara 101 O 10’ – 104O 44’ Bujur Timur, luas Wilayah Propinsi Jambi 53.435,72 Km2.. luas daratan 51.000 Km2 , luas lautan 425,5 Km2 dan panjang pantai 185 Km.
Propinsi Jambi terletak pada Pantai Timur Pulau Sumatera berhadapan dengan laut Cina Selatan dan Lautan Pasific, pada alur lalu lintas Internasional dan Regional.Secara geografis Propinsi Jambi terletak diantara 0º 45’ – 2O 45’ Lintang Selatan antara 101 O 10’ – 104O 44’ Bujur Timur, luas Wilayah Propinsi Jambi 53.435,72 Km2.. luas daratan 51.000 Km2 , luas lautan 425,5 Km2 dan panjang pantai 185 Km.
Batas-batas Wilayah Propinsi Jambi adalah sebagai berikut :
» Sebelah Utara dengan Propinsi Riau
» Sebelah Selatan dengan Propinsi Sumatera Selatan
» Sebelah Barat dengan Propinsi Sumatera Barat
» Sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan
» Sebelah Utara dengan Propinsi Riau
» Sebelah Selatan dengan Propinsi Sumatera Selatan
» Sebelah Barat dengan Propinsi Sumatera Barat
» Sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan
Propinsi Jambi termasuk dalam kawasan segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS-GT). Jarak tempuh Jambi ke Singapura jalur laut melalui Batam dengan menggunakan kapal cepat (jet-foil) ± 5 jam.
Secara lokasi Propinsi Jambi terletak dikawasan imbas segitiga pertumbuhan ekonomi yang meningkat akibat Spill Over Effect dari tiga Sibajo dan kerja sama IMS –GT.
Ø Administrasi Pemerintahaan
Dengan adanya pemekaran wilayah Kabupaten seperti UU No. 54 Tahun 1999. Propinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 1 (satu) Kota.
9 Kabupaten dan 1 (satu) Kota tersebut yaitu :
1. Kabupaten Kerinci ibukotanya Sungai Penuh
2. Kabupaten Sarolangun ibukotanya Sarolangun
3. Kabupaten Merangin ibukotanya Bangko
4. Kabupaten Bungo ibukotanya Muara Bungo
5. Kabupaten Tebo ibukotanya Muara Tebo
6. Kabupaten Batanghari ibukotanya Muara Bulian
7. Kabupaten Muara Jambi ibukotanya Sengeti
8. Kabupaten Tanjung Jabung Barat ibukotanya Kuala Tungkal
9. Kabupaten Tanjung Jabung Timur ibukotanya Muara Sabak
10. Kota Jambi yang juga merupakan ibukota Propinsi Jambi
1. Kabupaten Kerinci ibukotanya Sungai Penuh
2. Kabupaten Sarolangun ibukotanya Sarolangun
3. Kabupaten Merangin ibukotanya Bangko
4. Kabupaten Bungo ibukotanya Muara Bungo
5. Kabupaten Tebo ibukotanya Muara Tebo
6. Kabupaten Batanghari ibukotanya Muara Bulian
7. Kabupaten Muara Jambi ibukotanya Sengeti
8. Kabupaten Tanjung Jabung Barat ibukotanya Kuala Tungkal
9. Kabupaten Tanjung Jabung Timur ibukotanya Muara Sabak
10. Kota Jambi yang juga merupakan ibukota Propinsi Jambi
» 60 Kecamatan difinitif
» 7 Kecamtan Perwakilan
» 1.036 Desa
» 102 Kelurahan
» 7 Kecamtan Perwakilan
» 1.036 Desa
» 102 Kelurahan
Ø Iklim
Musim hujan di Propinsi Jambi dari bulan November sampai Maret dan musim kemarau dari bulan Mei sampai Oktober. Iklim Propinsi Jambi bertype A (Schmidt and Ferguson) dengan curah hujan rata-rata 1.900 – 3.200 mm/tahun dan rata-rata curah hujan 116 – 154 hari pertahun. Suhu maksimum sebesar 31 derajat cescius.
Musim hujan di Propinsi Jambi dari bulan November sampai Maret dan musim kemarau dari bulan Mei sampai Oktober. Iklim Propinsi Jambi bertype A (Schmidt and Ferguson) dengan curah hujan rata-rata 1.900 – 3.200 mm/tahun dan rata-rata curah hujan 116 – 154 hari pertahun. Suhu maksimum sebesar 31 derajat cescius.
2.2 Selayang Pandang Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Sarolangun adalah salah satu kabupaten di Provisi Jambi yang Ibu kotanya adalah Sarolangun, dengan memiliki semboyan Perekonomian kabupaten yaitu “Sepucuk Adat Srumpun Pseko” yang berarti ini sabagian besar berasal perrtanian dan sumber daya alam yang berupa minyak bumi, batu bara, dan emas. Serta perhotelan dan restoran.
Kabupaten ini memiliki Luas wilayahnya 5.166 km² dengan populasi 176.771 jiwa. Ibu kotanya ialah Sarolangun. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sebelumnya, kabupaten ini bersama-sama dengan Kabupaten Merangin membentuk Kabupaten Sarolangun Bangko.
Ø Letak Geografis
Kabupaten Sarolangun terletak antara 01°53′39” sampai 02°46′02” Lintang Selatan dan antara 102°03´39” sampai 103°13´17” Bujur Timur dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 10 sampai dengan 1000 meter dari permukaan laut (dpl), dengan pembagian wilayah dan batas sebagai berikut:
– Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Batang Hari
– Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu
– Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Merangin
- Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Musi rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Ø Luas wilayah administratif Kabupaten Sarolangun
Meliputi 6.174 Km2, terdiri dari Dataran Rendah 5.248 Km2 (85%) dan Dataran Tinggi 926 Km2 (15%). Secara administratif Kabupaten Sarolangun terdiri dari 8 kecamatan, 4 kelurahan, dan 107 desa, dengan jumlah penduduk pada tahun 2004 sebanyak 195.905 jiwa dengan kepadatan penduduk 32 jiwa/Km2.
Sejak tebentuknya Kabupaten Sarolangun pada tanggal 10 Oktober 1999 hingga sekarang dipimpin oleh Hasan Basri Agus atau yang biasa di panggil HBA, telah menunjukkan perkembangan yang begitu pesat. Misalnya telah tewujudnya sekolah gratis hingga tingkat SLTA baik itu SLTA yang suasta ataupun negeri, pengobatan gratis, pembuatan KTP gratis, dan sebagainya.
Sarolangun merupakan kabupaten yang dilaui oleh jalur Lalu Lintas Sumatera. Karena letaknya yang strategis tersebut, maka kabupaten ini menjadi suatu tempat yang bisa diperhitungkan untuk membuka lahan usaha.
Sarolangun merupakan daerah pertanian dengan konsentrasi pada tanaman perkebunan dan tanaman pangan. Selain perkebunan, industri pengolahan-terutama penggergajian kayu dan pertambangan juga cukup menonjol bahkan yang terakhir ini adalah eksplorasi minyak yang terdapat di dusun Sri Pelayang Kecamatan Pauh.
Dua hasil kebun yang pokok dari kabupaten ini adalah kelapa sawit dan karet. Boleh dibilang segala keperluan hidup petani banyak berasal dari keduanya. Kabupaten ini bahkan menjadi penghasil karet nomor dua di Provinsi Jambi setelah kabupaten Tebo, Sarolangun, Pelawan Singkut, dan terutama Mandiangin menjadi kecamatan utama penghasil karet. Kini juga sedang dilakukan usaha budidaya rotan dan lada di dalam perkebunan karet. Rotan rupanya bisa ditanam di sela-sela karet tanpa mengganggu pertumbuhannya, sementara lada diupayakan pada sisa lahan yang kosong.
Di sektor pertambangan, Potensi bahan galian di daerah kabupaten Sarolangun, terdiri dari Batubara, Emas, Batugamping, Granit, Pasir kuarsa, Pasir sungai, Lempung, Minyak bumi, Biji besi, Zirkon, Timbal, Tembaga, Marmer, Kaolin, Fosfat dan Bentonit. Perusahaan yang melakukan kegiatan eksploitasi pada saat ini PT. Bina Wahana Meruap bumi dan PT.Petro China yang melaksanakan penambangan minyak bumi dan PT. Sungai Belati Coal yang menambang batubara.
Dua hasil kebun yang pokok dari kabupaten ini adalah kelapa sawit dan karet. Boleh dibilang segala keperluan hidup petani banyak berasal dari keduanya. Kabupaten ini bahkan menjadi penghasil karet nomor dua di Provinsi Jambi setelah kabupaten Tebo, Sarolangun, Pelawan Singkut, dan terutama Mandiangin menjadi kecamatan utama penghasil karet. Kini juga sedang dilakukan usaha budidaya rotan dan lada di dalam perkebunan karet. Rotan rupanya bisa ditanam di sela-sela karet tanpa mengganggu pertumbuhannya, sementara lada diupayakan pada sisa lahan yang kosong.
Di sektor pertambangan, Potensi bahan galian di daerah kabupaten Sarolangun, terdiri dari Batubara, Emas, Batugamping, Granit, Pasir kuarsa, Pasir sungai, Lempung, Minyak bumi, Biji besi, Zirkon, Timbal, Tembaga, Marmer, Kaolin, Fosfat dan Bentonit. Perusahaan yang melakukan kegiatan eksploitasi pada saat ini PT. Bina Wahana Meruap bumi dan PT.Petro China yang melaksanakan penambangan minyak bumi dan PT. Sungai Belati Coal yang menambang batubara.
Ø Salah Satu Ciri Khas Sarolangun
Kabupaten yang dibelah oleh Sungai Tembesi ini memiliki kuliner tradisional berupa Tempoyak Dan Asam Rebung. Tempoyak adalah durian yang yang disimpan selama jangkawktu tertentu, atau dengan kata lain tempoyak adalah durian yang dipermentasikan yang disantap dengan cara dimakan langsung bersama nasi, digulai, atau ditumis terlebih dahulu sesuai selera penyantapnya. Meskipun tempoyak banyak terdapat di tempat lain -seperti di Palembang dan Riau, namun tempoyak dari Kabupaten sarolangun ini mempunyai rasa yang sagat khas. Begitu pula dengan Asam Rebung, Asam Rebung juga merupakan makanan yang dipermentasikan yang bersal dari tunas bambu. Cara menyantapnya juga sama dengan tempoyak yaitu setelah dipermentasikan kemudian diolah bersama ikan khas Sungai Tembesi menjadi gulai yang disantap bersama nasi. Rasanya pun juga sangat khas, yaitu akan terasa hangat di tenggorokan.
Ø Salah Satu Tempat Wisata Sarolangun
Untuk tempat wisata, kabupaten ini memang belum punya tempat wisata yang bisa diandalkan. Namun ada beberapa tempat yang berpotensi menjadi tempat wisata di daerah ini. Seperti :
1. Sungai Batang Asai, 6. Dam Kutur,
2. Sentra Batik Pinang Merah, 7. Arung Jeram di Sungai Batang Asai.
3. Goa Bukit Bulan, 8. Masjid Kuno,
4. Tebing Alam Sialang, 9. Bukit Garam Candi Ulu Nago,
5. Mata Air Asin,
Langganan:
Postingan (Atom)