Rabu, 01 Desember 2010

Selayang Pandang


2.1 Selayang Pandang Provinsi Jambi
Jambi adalah provinsi yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatra. Jambi juga merupakan nama sebuah kota di provinsi ini, yang merupakan kota ibukota provinsi. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukota-nya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi memiliki semboyan provinsi yang berbunyi ” sembilan lurah”
Populasi Provinsi Jambi adalah 2.400.940 jiwa menurut sensus tahun 2000. Propinsi Jambi secara resmi menjadi Propinsi tahun 1958 sesuai dengan Undang-undang No. 61 tahun 1958 tanggal 25 juni 1958. Propinsi Jambi terletak antara 0º 45¹ 2º 45¹ LS dan 101º 0¹ – 104º 55 BT, terletak ditengah pulau sumatera membujur sepanjang pantai timur sampai barat dengan luas wilayah keseluruhan 53.435.72 Km².
» Luas Wilayah 53.43 km2
» Luas daratan 51.000 km2
» Luas lautan     425.5 km2
» Panjang pantai    185 km
Ø  Geografis
Propinsi Jambi terletak pada Pantai Timur Pulau Sumatera berhadapan dengan laut Cina Selatan dan Lautan Pasific, pada alur lalu lintas Internasional dan Regional.Secara geografis Propinsi Jambi terletak diantara 0º 45’ – 2O 45’ Lintang Selatan antara 101 O 10’ – 104O 44’ Bujur Timur, luas Wilayah Propinsi Jambi 53.435,72 Km2.. luas daratan 51.000 Km2 , luas lautan 425,5 Km2 dan panjang pantai 185 Km.
Batas-batas Wilayah Propinsi Jambi adalah sebagai berikut :
» Sebelah Utara dengan Propinsi Riau
» Sebelah Selatan dengan Propinsi Sumatera Selatan
» Sebelah Barat dengan Propinsi Sumatera Barat
» Sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan
Propinsi Jambi termasuk dalam kawasan segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS-GT). Jarak tempuh Jambi ke Singapura jalur laut melalui Batam dengan menggunakan kapal cepat (jet-foil) ± 5 jam.
Secara lokasi Propinsi Jambi terletak dikawasan imbas segitiga pertumbuhan ekonomi yang meningkat akibat Spill Over Effect dari tiga Sibajo dan kerja sama IMS –GT.
Ø  Administrasi Pemerintahaan

Dengan adanya pemekaran wilayah Kabupaten seperti UU No. 54 Tahun 1999. Propinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 1 (satu) Kota.
9 Kabupaten  dan 1 (satu) Kota tersebut yaitu :
1.    Kabupaten Kerinci                                                ibukotanya Sungai Penuh
2.    Kabupaten Sarolangun                                          ibukotanya Sarolangun
3.    Kabupaten Merangin                                            ibukotanya Bangko
4.    Kabupaten Bungo                                                 ibukotanya Muara Bungo
5.    Kabupaten Tebo                                                    ibukotanya Muara Tebo
6.    Kabupaten Batanghari                                          ibukotanya Muara Bulian
7.    Kabupaten Muara Jambi                                       ibukotanya Sengeti
8.    Kabupaten Tanjung Jabung Barat                         ibukotanya Kuala Tungkal
9.    Kabupaten Tanjung Jabung Timur                        ibukotanya Muara Sabak
10. Kota Jambi yang juga merupakan                         ibukota Propinsi Jambi
» 60 Kecamatan difinitif
» 7 Kecamtan Perwakilan
» 1.036 Desa
» 102 Kelurahan
Ø  Iklim
Musim hujan di Propinsi Jambi dari bulan November sampai Maret dan musim kemarau dari bulan Mei sampai Oktober. Iklim Propinsi Jambi bertype A (Schmidt and Ferguson) dengan curah hujan rata-rata 1.900 – 3.200 mm/tahun dan rata-rata curah hujan 116 – 154 hari pertahun. Suhu maksimum sebesar 31 derajat cescius.
2.2 Selayang Pandang Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Sarolangun adalah salah satu kabupaten di Provisi Jambi yang Ibu kotanya adalah Sarolangun, dengan memiliki semboyan Perekonomian kabupaten yaitu Sepucuk Adat Srumpun Pseko”  yang berarti ini sabagian besar berasal perrtanian dan sumber daya alam yang berupa minyak bumi, batu bara, dan emas. Serta perhotelan dan restoran.
 Kabupaten ini memiliki Luas wilayahnya 5.166 km² dengan populasi 176.771 jiwa. Ibu kotanya ialah Sarolangun. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,  Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sebelumnya, kabupaten ini bersama-sama dengan Kabupaten Merangin membentuk Kabupaten Sarolangun Bangko.
Ø  Letak Geografis
Kabupaten Sarolangun terletak antara 01°5339” sampai 02°4602” Lintang Selatan dan antara 102°03´39” sampai 103°13´17” Bujur Timur dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 10 sampai dengan 1000 meter dari permukaan laut (dpl), dengan pembagian wilayah dan batas sebagai berikut:
 – Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Batang Hari
– Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Rejang Lebong  Provinsi Bengkulu
 – Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Merangin
- Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Musi rawas  Provinsi Sumatera Selatan.
Ø  Luas wilayah administratif Kabupaten Sarolangun
Meliputi 6.174 Km2, terdiri dari Dataran Rendah 5.248 Km2 (85%) dan Dataran Tinggi 926 Km2 (15%). Secara administratif Kabupaten Sarolangun terdiri dari 8 kecamatan, 4 kelurahan, dan 107 desa, dengan jumlah penduduk pada tahun 2004 sebanyak 195.905 jiwa dengan kepadatan penduduk 32 jiwa/Km2.
Sejak tebentuknya Kabupaten Sarolangun pada tanggal 10 Oktober 1999 hingga sekarang dipimpin oleh Hasan Basri Agus atau yang biasa di panggil HBA, telah menunjukkan perkembangan yang begitu pesat. Misalnya telah tewujudnya sekolah gratis hingga tingkat SLTA baik itu SLTA yang suasta ataupun negeri, pengobatan gratis, pembuatan KTP gratis, dan sebagainya.
Sarolangun merupakan kabupaten yang dilaui oleh jalur Lalu Lintas Sumatera. Karena letaknya yang strategis tersebut, maka kabupaten ini menjadi suatu tempat yang bisa diperhitungkan untuk membuka lahan usaha.
Sarolangun merupakan daerah pertanian dengan konsentrasi pada tanaman perkebunan dan tanaman pangan. Selain perkebunan, industri pengolahan-terutama penggergajian kayu dan pertambangan juga cukup menonjol bahkan yang terakhir ini adalah eksplorasi minyak yang terdapat di dusun Sri Pelayang Kecamatan Pauh.
Dua hasil kebun yang pokok dari kabupaten ini adalah kelapa sawit dan karet. Boleh dibilang segala keperluan hidup petani banyak berasal dari keduanya. Kabupaten ini bahkan menjadi penghasil karet nomor dua di Provinsi Jambi setelah kabupaten Tebo, Sarolangun, Pelawan Singkut, dan terutama Mandiangin menjadi kecamatan utama penghasil karet. Kini juga sedang dilakukan usaha budidaya rotan dan lada di dalam perkebunan karet. Rotan rupanya bisa ditanam di sela-sela karet tanpa mengganggu pertumbuhannya, sementara lada diupayakan pada sisa lahan yang kosong.
Di sektor pertambangan, Potensi bahan galian di daerah kabupaten Sarolangun, terdiri dari Batubara, Emas, Batugamping, Granit, Pasir kuarsa, Pasir sungai, Lempung, Minyak bumi, Biji besi, Zirkon, Timbal, Tembaga, Marmer, Kaolin, Fosfat dan Bentonit. Perusahaan yang melakukan kegiatan eksploitasi pada saat ini PT. Bina Wahana Meruap bumi dan PT.Petro China yang melaksanakan penambangan minyak bumi dan PT. Sungai Belati Coal yang menambang batubara.
Ø  Salah Satu Ciri Khas Sarolangun
Kabupaten yang dibelah oleh Sungai Tembesi ini memiliki kuliner tradisional berupa Tempoyak Dan Asam Rebung. Tempoyak adalah durian yang yang disimpan selama jangkawktu tertentu, atau dengan kata lain tempoyak adalah durian yang dipermentasikan yang disantap dengan cara dimakan langsung bersama nasi, digulai, atau ditumis terlebih dahulu sesuai selera penyantapnya. Meskipun tempoyak banyak terdapat di tempat lain -seperti di Palembang dan Riau, namun tempoyak dari Kabupaten sarolangun ini mempunyai rasa yang sagat khas. Begitu pula dengan Asam Rebung, Asam Rebung juga merupakan makanan yang dipermentasikan yang bersal dari tunas bambu. Cara menyantapnya juga sama dengan tempoyak yaitu setelah dipermentasikan kemudian diolah bersama ikan khas Sungai Tembesi menjadi gulai yang disantap bersama nasi. Rasanya pun juga sangat khas, yaitu akan terasa hangat di tenggorokan.
Ø  Salah Satu Tempat Wisata Sarolangun
Untuk tempat wisata, kabupaten ini memang belum punya tempat wisata yang bisa diandalkan. Namun ada beberapa tempat yang berpotensi menjadi tempat wisata di daerah ini. Seperti :
1. Sungai Batang Asai,                6. Dam Kutur,
2. Sentra Batik Pinang Merah,     7. Arung Jeram di Sungai Batang Asai.
3. Goa Bukit Bulan,                     8. Masjid Kuno,
4. Tebing Alam Sialang,               9. Bukit Garam Candi Ulu Nago,
5. Mata Air Asin,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar